BAB I
PENDAHULUAN
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana
memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi
pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak
boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal
yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam marketing
:
1.
Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif
perusahaan kita.
2.
Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3.
Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita
selanjutnya.
4.
Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan
cara yang berbeda.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Segmentasi Pasar
Swastha
& Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi
market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat
homogen.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002,
p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal
yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan
kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang
unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab
itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi
masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi,
dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar
disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli
yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang
berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki
seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.)
2.2 Penetapan Target Pasar
Proses
mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen
yang akan dimasuki.
Mengatur
produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan
diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
1. 1. Menyusun bauran
pemasaran tiap-tiap segmen.
2. 2.Menyusun
penempatan segmen-segmen yang ditargetkan.
|
Penempatan Posisi di Pasar
|
3. 3. Memilih
segmen sasaran
4. 4.Mengevaluasi daya
tarik masing-masing Segmen.
|
Penetapat
Target Pasar
|
6. 5. menyusun profit –
profit segmen
6. 6.Mengenali basis yang
digunakan untuk mensegmentasi pasar.
|
Segmentasi
Pasar
|
Langkah-langkah
dalam segmentasi, penetapan target dan penempatan posisi.
2.3 Tingkatan
Sigmentasi Pasar
Pemasaran
Massal (Tanpa Segmentasi )
|
|
Pemasaran Segmen
|
|
Pemasaran Relung
|
|
Pemasaran
Mikro ( Segmen Penuh )
|
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal
mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang
hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang
membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan
kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen
atau relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin
mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan
program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang
spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
-
Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman,
bahkan took yang spesifik.
- Pemasaran
Individual, Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan
kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran
satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang disesuaikan
dengan ( customized marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar yang
terdiri dari satu orang ( market of one marketing ).
2.4 Mensegmentasi Pasar Konsumen
-
Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau
pemukiman.
-
Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok
berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
-
Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok
yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik
kepribadian.
-
Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu
produk.
Persyaratan supaya
Segmentasi Efektif.
-
Terukur
- Dapat
dijangkau
- Substansial
- Dapat
dibedakan
- Dapat
dilakukan tindakan tertentu.
2.5 Cara-cara dalam memandang suatu pasar :
1.
Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan
demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,
kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis
kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
2. Dinamic attribute segmentation.
Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter
pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku.
Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan,
dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar
relung:
1. Demografi. Ini merujuk data
statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau
menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation,
atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis
berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi,
kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin,
usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
2. Psikografi. Psikografi adalah
menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu
suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur,
kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga
apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan
(lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara
memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter
pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku.
Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan
diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
3. Pasar relung. Ada segmen kecil
dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan
berbelanja dan sebagainya.
2.6 Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )
Pasar Sasaran
Seperangkat
pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan
untuk dilayani oleh perusahaan.
1.
Mengevaluasi Segmen Pasar
-
Ukuran dan pertumbuhan segmen.
-
Daya tarik structural segmen.
- Tujuan dan sumber daya
perusahaan..
2.
Memilih Segmen Pasar.
-
Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan
perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar
secara keseluruhan dengan satu tawaran.
-
Pemasaran yang terdiferensiasi.
Strategi
peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa
segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi
masing-masing segmen.
-
Pemasaran terkonsentrasi.
Strategi
peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang
besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi
Peliput Pasar.
- Sumber daya yang
dimiliki perusahaan.
- Tahapan produk dalam
daur hidup.
- Homogenitas Pasar.
- Strategi pemasaran
yang dilakukan pesaing.
Penempatan (
posisioning ) guna mendapatkan keunggulan bersaing.
Posisi Produk
Merupakan cara produk
didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting ( tempat
yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan
produk-produk pesaing.
Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap
pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih
besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah
manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga
yang lebih tinggi.
Memilih Strategi
Penempatan Produk ( Posisioning )
- Mengidentifikasikan
keunggulan bersaing yang mungkin.
- Memilih Keunggulan
pasaing yang tepat.
- Mengkomunikasikan dan
menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
2.7 Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel
tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan
dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter,
1991).
Manfaat yang
lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara
dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.
2. Dapat
mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat
menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat
mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat
digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo
(2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat
membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat
digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat
digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat
digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun
tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga
mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari
tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya
produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya
penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya
promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
4. Kemungkinan
akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan
mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama
produsen untuk produk dan segmen yang sama.
2.8 Hal-hal
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha
yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam
beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa
jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih
dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
2.9 Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana
diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat
dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis
pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam
menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam
segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam
hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut:
1.Segmentasi
Geografi
Segmentasi
ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara,
propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi
ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus
dipasarkan.
2.
Segmentasi Demografi
Segmentasi
ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak,
remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga
dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat
pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan
sebagainya.
3.
Segmentasi Psikografi
Pada
segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a.
Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite,
golongan menengah, golongan rendah.
b.
Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan
sebagainya.
c.
Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4.
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan
atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel
tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi
perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1. Manfaat
yang dicari
Salah satu
bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat
berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya
manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap
manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat
menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka
inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat
mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status
Pengguna
Pasar dapat
disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna
potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk.
Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran
yang berbeda.
3. Tingkat
Pemakaian
Pasar dapat
juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat.
Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar,
tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna
produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan
sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status
Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga
disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap
merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka
selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua
merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang
membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun.
Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun
yang diobral.
Segmentasi pasar adalah
pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang
homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan
sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian
yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh
pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar
tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar. Untuk mengadakan
segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda. Metode
tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk lainnya. Salah satu
cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar
berdasarkan sembilan kategori berikut
1. Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
1. Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
3. Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik.
Konsumen dapat dibagi menurut
demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih
jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan,
pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli
pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui
kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang
dianut (value) dan kepribadian (personality).
4. Sosiocultural
Variabel sosiologis (kelompok) dan
antropologis (budaya) merupakan variabel sosiokultural, meyediakan dasar lebih
lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam
segmen sesuai dengan tahap pada :
-
Daur hidup
keluarga
-
Kelas sosial
-
Budaya dan
sub budaya dan
-
Lintas
budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmen hubungan menggunakan cara
ekstrim
Sebuah cara ekstrim yang popular dan
bentuk efektif segmentasi untuk kategori penggunaan merek, seperti :
-
Tingkat
penggunaan : perbedaan segmentasi antara pengguna berat, pengguna sedang,
pengguna ringan dan bukan pengguna untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus
-
Tingkat
kesadaran : kesadaran konsumen pada produk, tingkat ketertarikan pada produk,
kesiapan membeli produk atau apakah konsumen butuh informasi tentang produk
menyangkut semua aspek kesadaran
-
Loyalitas
merek : kadang-kadang digunakan sebagai dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang
mencoba untuk mengidentifikasikan karakteristik konsumen yang loyal merek tentu
mereka bisa langsung menjadi pendukung promosi mereka ke orang dengan
karakteristik yang sama dalam populasi yang lebih besar.
6. Segmen situasi penggunaan
Pemasar mengenal bahwa kesempatan
atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau
mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus pada situasi
penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi berdasarkan
kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmen benefit
Bentuk segmentasi yang kuat adalah
dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan manfaat berbeda yang mereka
cari dari produk. Eksekutif pemasaran dan periklanan secara konstan mencoba
mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling penting dari produk atau jasa yang
akan menjadi sangat berarti bagi consumer. Sebuah studi yang meguji apakah yang
mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer, terindenfikasi
lima kenutungan strategic brand yaitu :
-
Fungsional
(contoh kualitas)
-
Nilai uang
-
Manfaat
sosial
-
Manfaat
emosi positif
-
Manfaat
emosi negative
-
Segmentasi
benefit bisa juga digunakan untuk bermacam-macam posisi merek dalam kategori
produk yang sama.
8. Segmen hybrid
Pemasar secara umum membentuk segmen
pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen berdasarkan sebuah segmen
tunggal. Segmen geodemografis, adalah sangat berguna bagi ketika sesesorang
pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik (kepribadian, tujuan dan
ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup. Segmen lintasbudaya &
global marketing merupakan segmen geodemografis.
9. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk
membentuk segmen pasar.
Kriteria Membidik Segmen
Pasar Yang Efektif
-
Tidak semua
segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar segmentasi efektif adalah :
-
Harus bisa
diukur
-
Besar/luasnya
segmen, daya beli dan profit yang bisa diukur
-
Harus
substansial
-
Segmen harus
cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
-
Mudah
dicapai/ditemui (accesable)
-
Segmen harus
mudah dicapai dan dilayani. Harus jelas alamatnya, bisa dihubungi, diketahui
kebutuhan dan keinginannya.
-
Harus bisa
dibedakan (differentiable)
-
Secara
konseptual segmen harus bisa dibedakan dan memberikan respon yang berbeda yang
nikah atau tidak nikah memberikan respon yang sama terhadap produk perlatan
rumah tangga, tidak perlu dibuat segmen untuk wanita menikah dan tidak menikah.
-
Harus bisa
dilakukan tindakan/dilaksanakan (actionable)
-
Program
efektif bisa disusun untuk menarik dan melayani segmen.
SUMBER : http://adaddanuarta.blogspot.com/2011/06/makalah-segmentasi-pasar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar